Sabtu, 13 September 2014

Ulasan dari Artikel "Jangan Jual Murah Bali" - Task



Presiden Direktur Pacto Convex, Susilowati Saud mengatakan bahwa industri MICE di Indonesia mulai berkembang sejak Pak Joop Ave menjabat sebagai Menteri Telekomunikasi, Pos, dan Pariwisata. Beliau juga yang mendorong para pengusaha untuk mendirikan berbagai Convention Center di Indonesia. 

Bisnis PCO berpeluang besar di dunia Internasional karena industri MICE berpatokan pada kondisi global, selama orang-orang masih melakukan pertemuan bisnis maka selama itulah industri MICE akan tumbuh dan berkembang. Selain itu, faktor kejenuhan untuk melakukan konferensi di negara-negara Eropa, membuat para pengusaha dunia mulai melirik Asia. 

Faktor-faktor yang dinilai dalam bidding antara lain keamanan negaranya, kestabilan ekonomi dan politik. Kemudian akses ke tempat konferensi tersebut, infrastruktur, venue, akomodasi dan lain-lain. Daily movement airport menjadi tolak ukur utama apakah suatu negara layak dijadikan host country bagi para peserta konferensi, yang terpenting adalah kesiapan PCO dan sumber daya manusianya. Saingan terberat Indonesia dalam bidding Internasional adalah Thailand, Taiwan, dan Korea Selatan. Thailand dan Korea sering membanting harga, sedangkan Taiwan mendapat dukungan penuh dari pemerintahnya. Jika mereka memenangkan bidding maka pemerintah akan menurunkan pajak untuk konferensi tersebut. Bahkan Pacto sudah kalah 3-4 kali saat melawan Korea. Sementara Indonesia masih harus berjuang sendiri dari awal sampai akhir. Untuk Bali sendiri sebaiknya tidak dijual murah. Climate change conference beberapa waktu lalu telah kembali mengangkat harga dan pasar Bali sebagai destinasi mahal, karena mass market bisa membuat harga Bali jatuh.

Selain PCO, peran pemerintah untuk turut serta dalam bidding internasional juga sangat diperlukan. Peluang menang PCO-PCO di Indonesia cukup tipis, sekitar 60:40, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk minimal 4 orang yang mengikuti bidding sekitar 100-150 juta rupiah. Bila mendapat subsidi dari pemerintah tentunya akan sangat membantu, apalagi asosiasi tidak mempunyai keberanian untuk mengeluarkan banyak biaya karena kurangnya informasi seputar bidding. Selain itu, pemerintah juga berfungsi sebagai penjamin keamanan suatu negara. Biasanya negara-negara lain akan menyertakan pemerintahnya seperti menteri atau setidaknya pejabat eleson untuk ikut bidding. Berita-berita miring tentang Indonesia sebaiknya tidak ditangkis begitu saja, melainkan harus diberikan klarifikasi secara terbuka dan sesuai dengan fakta yang ada. Sikap defensif sangat tidak disarankan dalam ilmu marketing.

Biasanya sebelum bidding PCO harus mengajukan proposal kepada ketua asosiasi. Mereka biasanya memiliki manual bidding. Manual Bidding itu prosedur yang harus dipenuhi. Disitu ada info soal gedung dan sebagainya. Bila  mereka tertarik, mereka akan memanggil untuk presentasi. Di dalam presentasi, harus dibuktikan bahwa destinasi tersebut siap, presentasi juga menujukan bahwa negara tersebut memiliki kesempatan untuk menang. 

Saat ini, di Indonesia hanya Bali dan Jakarta yang mampu menampung hingga 10.000 peserta. Namun umumnya jarang sekali orang mau melakukan konferensi di Kota Metropolitan karena tekanan politik yang tinggi dan lalu lintas macet. Sementara daerah lain, masih bermasalah dalam hal akses dan infrastruktur, khususnya daerah Indonesia bagian timur. 40% dari kekalahan Indonesia adalah ketika berhadapan dengan Korea, Thailand dan Taiwan. Pemerintahnya sangat mendukung PCO. Pemerintah memberi insentif kepada PCO yang melakukan Bidding. Faktor kedua yang membuat Pacto kalah adalah masalah bom. Ketika mereka sedang presentasi dalam bidding di San Francisco tiba-tiba terdengar berita bom di JW Marriot. Namun, setelah climate change conference yang dihadiri 14.000 peserta itu sukses, citra industri MICE di Indonesia mulai membaik.

KESIMPULAN
Industri MICE di Indonesia sedang berkembang dengan pesat, banyak sekali peluang bisnis yang dihasilkan. Namun masih banyak yang perlu ditingkatkan seperti penyediaan Convention Center yang memiliki kapasitas lebih banyak, tingkat kestabilan ekonomi dan politik, akses, infrastruktur serta pengamanan yang lebih ditingkatkan terutama untuk daerah-daerah lain di Indonesia selain Bali dan Jakarta yang sudah jauh berkembang terlebih dahulu. Sehingga  peluang bisnis MICE di Indonesia bisa lebih merata dan meningkatkan peluang dimenangkannya bidding oleh PCO-PCO di Indonesia yang juga bisa mengangkat citra Indonesia di mata dunia. selain itu, peran serta pemerintah terhadap PCO-PCO yang berpartisipasi dalam bidding internasional juga sangat diperlukan, baik dukungan moral maupun material. Karena sebaiknya pemerintah tidak memandang sebelah mata tentang industri ini.

1 komentar: