Diakhir
kegiatan suatu convention tingkat dunia di bidang travel bisnis yang
membicarakan pembinaan dan pengembangan industri pariwisata di belahan Asia
Pasific. Maka sebagian peserta konvensi masih berada di Jakarta dan Jogyakarta.
Jumlah
peserta yang masih tinggal di kedua kota tersebut berjumlah lebih kurang 210
orang (Jakarta 140 orang; Jogyakarta 70 orang).
Sebagai
gambaran profil dari peserta yang
berjumlah 210 orang tersebut adalah :
Jenis kelamin 60% pria dan 40% wanita.
Rentang Usia
- 35-45 tahun (12,8%)
- 46-59 tahun (42,2%)
- 60-65 tahun (30,5%)
- over 65 tahun (15,5%)
Pekerjaan
- 36% Executive;
- 23% Ilmuwan;
- 22% Entrepreneur;
- 16% Government Official;
- 3% Student.
Kebangsaan
- 35% Asia;
- 25% Eropa;
- 20% Amerika;
- 6% Timur Tengah;
- 5% Afrika;
- 9% Lainnya.
Income
- (5%) 2000-4000 US$;
- (10%) 4001-6000 US$;
- (45%) 6001-8000 US$;
- (25%) 8001-10.000 US$;
- (15%) Over 10.000 US$
- Menyusun dan merencanakan seri kegiatan rekreasi yang berhubungan dengan entertainment, shopping dan fasilitas lainnya.
- Menuyusun dan menawarkan seri kegiatan wisata di kedua kota tersebut yang menyangkut kegiatan wisata alam dan budaya.
- Aktifitas-aktifitas lain yang dapat mengoptimalkan proses kegiatan peserta secara berkualitas.
JAKARTA
Untuk 140 orang
peserta.
Akomodasi : Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan No.1,
Jakarta Pusat
Classic Room (Twin) USD 120.00/night includes
breakfast for 2 persons.
Italian Resto-Borobudur Hotel |
Classic Room-Borobudur Hotel |
Tampak Luar Bus Big Bird Premium |
Susunan
acara yang berhubungan dengan entertainment, shopping dan fasilitas terkait.
- Berangkat dari hotel (08.00 a.m)
- Mengujungi Pasar
Antik Jalan Surabaya yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Di jalan teduh sepanjang kurang lebih 600 meter, berjajar kios-kios yang
menjajakan berbagai barang antik seperti patung, topeng, guci, alat musik
tradisional, dan lain sebagainya. Harga barang-barang antik di sini cukup
beragam mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Pengunjungnya kebanyakan
merupakan kolektor barang antik ataupun konsumen biasa yang mencari pajangan
unik untuk rumahnya. Pasar Antik Jalan Surabaya telah populer hingga ke
mancanegara. Kabarnya, pasar ini bahkan pernah dikunjungi tokoh-tokoh ternama
dunia seperti Bill Clinton, Mick Jagger, dan Sharon Stone.
- Berbelanja ke Senayan
City atau Sen C. Mall setinggi 7 lantai ini menempati areal seluas
48.000 meter persegi di areal Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berbagai toko ritel dan outlet fashion lokal dan internasional
dapat ditemukan di Senayan City, sebut saja Debenhams, Best Denki, Banana
Republik, GAP, dan masih banyak lagi. Pilihan restoran yang ada di Senayan City
juga amat beragam. Restoran fast food, masakan Jepang, Eropa, dan restoran all
you can eat juga tersedia. Disini para peserta juga bisa sekaligus makan
siang bersama. Bagi peserta yang hobi nonton film, tersedia studio XXI di
lantai 5 Senayan City Jakarta.
- Mengunjungi Alun-alun Indonesia yang terletak di Grand Indonesia Shopping Town bagian barat lantai 3. Alun-alun Indonesia merupakan pusat shopping, rekreasi, belajar, dan nostalgia mengenai produk-produk asli Indonesia dari masa ke masa. Dalam bahasa Indonesia, alun-alun bisa diartikan sebagai pusat kota di mana kios-kios pedagang, atraksi dan hiburan, serta kantor pemerintahan dapat ditemukan. Sesuai dengan namanya, Alun-alun Indonesia berperan bagaikan jendela untuk menampilkan sekaligus memasarkan benda-benda kerajinan dan kebudayaan dari berbagai wilayah Indonesia.
- Mengunjungi daerah sekitar Pecenongan, Sabang, Bendungan Hilir dan Blok M untuk makan malam atau sekedar menikmati keindahan Jakarta di malam hari. Kawasan ini seperti tidak pernah lekang oleh waktu. Sejak lama kawasan kuliner malam di daerah ini sudah beroperasi dan menyuguhkan beragam macam makanan. Pada umumnya, warung tenda memenuhi kawasan tersebut. Buka mulai pukul 17.00 hingga pagi dini hari, berbagai menu ditemukan di kawasan tersebut. Mulai dari nasi goring kambing, sea food, Chinese food dan sate. Ada pula martabak Pecenongan yang terkenal sejak lama. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp120 ribu. (optional)
- Kembali ke Hotel…
Susunan
acara yang menyangkut kegiatan wisata alam dan budaya.
Berangkat dari hotel (08.00 a.m)
Mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di TMII terdapat sepuluh macam taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia:
- Taman Anggrek
- Taman Apotek Hidup
- Taman Kaktus
- Taman Melati
- Taman Bunga Keong Emas
- Akuarium Ikan Air Tawar
- Taman Bekisar
- Taman Burung
- Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
- Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Terdapat 16 museum di TMII, beberapa diantaranya:
- Museum Indonesia
- Museum Purna Bhakti Pertiwi
- Museum Keprajuritan Indonesia
- Museum Perangko Indonesia
- Museum Pusaka
- Museum Transportasi
- Museum Listrik dan Energi Baru
- Museum Telekomunikasi
- Museum Penerangan
- Museum Olahraga
Teater atau bioskop
- Teater IMAX Keong Emas yaitu teater dengan layar berukuran raksasa, jauh lebih besar daripada layar bioskop ukuran normal. Di Teater IMAX Keong Mas diputar berbagai film mulai dari film bertemakan lingkungan dan kebudayaan nusantara sampai film-film box office yang resolusinya diubah menjadi khusus untuk teater IMAX. Film IMAX yang diputar antara lain Indonesia Indah II, Force of Nature, T-Rex, Blue Planet, Arabia,
- Teater Tanah Airku
- Teater 4D
Menikmati asrinya Setu Babakan atau Danau
Babakan yang terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,
Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya Jakarta, yaitu
budaya asli Betawi. Situ
atau setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 32 hektar (79 akre) dimana
airnya berasal dari Sungai Ciliwung
dan saat ini digunakan untuk memancing bagi warga sekitarnya. Danau ini juga
merupakan tempat untuk rekreasi air seperti memancing, sepeda air, atau
bersepeda mengelilingi tepian setu. Perkampungan Setu Babakan juga
merupakan salah satu objek yang dipilih Pacifik Asia Travel Association
(PATA) sebagai tempat kunjungan wisata bagi peserta konferensi PATA di Jakarta
pada bulan Oktober 2002.
Rumah Adat Betawi-Setu Babakan |
Ondel-ondel |
Kota Tua Jakarta (optional), juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). Sebagai permukiman penting, pusat kota, dan pusat perdagangan di Asia sejak abad ke-16, Oud Batavia merupakan rumah bagi beberapa situs dan bangunan bersejarah di Jakarta:
- Gedung Arsip Nasional
- Gedung Chandranaya
- Vihara Jin De Yuan (Vihara Dharma Bhakti)
- Petak Sembilan
- Pecinan Glodok dan Pinangsia
- Gereja Sion
- Tugu Jam Kota Tua Jakarta
- Stasiun Jakarta Kota
- Museum Bank Mandiri
- Museum Bank Indonesia
- Standard-Chartered Bank
- Kota's Pub
- VG Pub Kota
- Toko Merah
- Cafe Batavia
- Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah (bekas Balai Kota Batavia)
- Museum Seni Rupa dan Keramik (bekas Pengadilan Batavia)
- Lapangan Fatahillah
- Replika Sumur Batavia
- Museum Wayang
- Kali Besar (Grootegracht)
- Hotel Former
- Nieuws van de Dag
- Gedung Dasaad Musin
- Jembatan Tarik Kota Intan
- Galangan VOC
- Menara Syahbandar
- Museum Bahari
- Pasar Ikan
- Pelabuhan Sunda Kelapa
- Masjid Luar Batang
Aktifitas
lain yang dapat mengoptimalkan proses kegiatan peserta secara berkualitas.
- Mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, yaitu masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan. Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.
- Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.
- Menikmati indahnya Kepulauan Seribu. Pulau Seribu atau kepulauan
seribu merupakan sebuah kabupaten administrasi di Daerah Khusus Ibukota
Jakarta, Indonesia. Wilayahnya meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta yang
berada di laut jawa Indonesia. Hanya 75 menit dengan menggunakan speed boat
dari Jakarta kita bisa menikmati keindahan alam yang tak tergantikan. Tidak
hanya itu kami juga akan mengajak anda berkeliling ke seluruh kawasan gugusan
kepulauan seribu seperti : Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau
Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan,
Pulau Kelapa, Pulau Sebira, Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar,
Pulau Puteri, Pulau Matahari dan Pulau Sepa.
Peninggalan Zaman Kolonial-Kepulauan Seribu
Pulau Tidung-Kepulauan Seribu
JOGYAKARTA
Untuk 70 orang peserta.
Akomodasi : Hotel Phoenix Jogyakarta, Jalan Jendral Sudirman
No.9
Lobby-Phoenix Hotel |
Transportation : Bus
Adiputro 35 seats (2 unit) + 1 Kursi Cadangan - USD 300/day
Interior Bus Adiputro |
Tampak Luar Bus Adiputro |
Susunan
acara yang berhubungan dengan entertainment, shopping dan fasilitas terkait.
- Berangkat dari hotel (08.00 a.m)
- Kasongan merupakan tempat melihat lebih dekat pembuatan kerajinan
keramik yang telah diwariskan turun-temurun sambil memburu koleksi-koleksi
indah hasil keahlian tangan. Desa Kasongan merupakan wilayah pemukiman
para kundi, yang berarti buyung atau gundi (orang yang membuat sejenis buyung,
gendi, kuali dan lainnya yang tergolong barang dapur juga barang hias).
- Resto Bale
Raos merupakan restoran para bangsawan
keraton jaman dahulu. Disini anda dapat menemukan masakan kesukaan dari raja -
raja keraton Ngayogyokarto. Mulai dari Hamengkubuwono XIII hingga sekarang,
restoran ini memiliki menu favorit dari setiap raja.
- Sagio Puppet merupakan tempat yang lebih dari sekedar sentra pesan memesan wayang. Sagio Puppet adalah tempat pembuatan wayang pertama di wilayah Kasihan, Bantul, Yogyakarta yang juga membuka kesempatan untuk mendalami filosofi dan teknik membuat wayang bagi yang berminat.
- Malioboro berasal dari bahasa sansekerta yang berarti karangan bunga. Diharapkan dapat menjadi kembangnya kota Jogja. Di tempat ini dijual berbagai macam cinderamata yang sangat indah. Disinilah surganya cinderamata Jogja. Apa yang anda inginkan dari Jogja semuanya ada disini. Sepanjang jalan malioboro juga biasanya diadakan karnaval pada hari-hari tertentu.
Susunan
acara yang menyangkut kegiatan wisata alam dan budaya.
- Berangkat dari hotel (08.00 a.m)
- Berdasarkan buku "Mozaik Pusaka Budaya Yogyakarta" yang disusun oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, Gua Rancang Kencono merupakan gua purba sejajar dengan Gua Braholo yang terdapat di Kecamatan Rongkop, hal ini didasarkan pada penemuan artefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup pada ribuan tahun yang lalu. Gua yang mempunyai ruangan luas dan lapang dengan pohon klumpit (Terminalia edulis) yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 2 abad ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi tujuan mulia maka gua ini dinamakan Gua Rancang Kencono.
- Eksotisme Grand Canyon di daerah utara Arizona, Amerika Serikat tentunya tak bisa disangkal lagi. Grand Canyon merupakan bentukan alam berupa jurang dan tebing terjal yang dihiasi oleh aliran Sungai Colorado. Nama Grand Canyon kemudian diplesetkan menjadi Green Canyon untuk menyebut obyek wisata di Jawa Barat yang hampir serupa, yakni aliran sungai yang membelah tebing-tebing tinggi. Gunungkidul sebagai daerah yang sering diasumsikan sebagai wilayah kering dan tandus ternyata juga menyimpan keindahan serupa, yakni hijaunya aliran sungai yang membelah ngarai dengan air terjun indah yang tak pernah berhenti mengalir di setiap musim. Air terjun tersebut dikenal dengan nama Air Terjun Sri Gethuk.
- Kraton
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang sekarang
lebih dikenal dengan nama Kraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup
kebudayaan Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menjadi
tempat tinggal raja dan keluarganya semata, Kraton juga menjadi kiblat
perkembangan budaya Jawa, sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut. Di
tempat ini wisatawan dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya
Jawa terus hidup serta dilestarikan. Kraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran
Mangkubumi pada tahun 1755, beberapa bulan setelah penandatanganan Perjanjian
Giyanti. Dipilihnya Hutan Beringin sebagai tempat berdirinya kraton dikarenakan
tanah tersebut diapit dua sungai sehingga dianggap baik dan terlindung dari
kemungkinan banjir. Meski sudah berusia ratusan tahun dan sempat rusak akibat
gempa besar pada tahun 1867, bangunan Kraton Yogyakarta tetap berdiri dengan
kokoh dan terawat dengan baik.
Suasana di Dalam Keraton Gamelan Jogyakarta Tari Khas Kogyakarta
Aktifitas
lain yang dapat mengoptimalkan proses kegiatan peserta secara berkualitas.
- Besi-besi bekas dari lokasi Pabrik Gula Madukismo ini pernah
diangkut ke Thailand untuk membangun Jembatan Sungai Kwai, jembatan penghubung
Thailand dan Burma yang merupakan lokasi pertempuran seru pada masa Perang
Dunia ke 2 dan pernah diangkat dalam film The Bridge of the River Kwai
yang memenangkan 7 Oscar pada tahun 1957, termasuk Best Movie. Kini, jembatan
yang dibangun dari besi-besi bekas di Madukismo menjadi salah satu objek wisata
ziarah andalan Thailand karena mengingatkan tragedi penyerbuan oleh Sekutu dan
para pekerja romusa. Jika datang pada awal masa penggilingan tebu (Mei -
September), anda dapat menyaksikan ritual cembengan yang diadakan oleh
warga sekitar dan karyawan pabrik. Ritual tersebut bertujuan memohon berkat
agar proses penggilingan dapat berlangsung dengan lancar. Selama ritual itu
berlangsung, anda bisa menyaksikan kirab tebu temanten dan penggilingan
pertama, kesenian jathilan, pasar rakyat, penanaman kepala kerbau dan sapi, sesajian,
pembacaan ayat-ayat suci Alquran.dan pagelaran wayang kulit selama semalam
suntuk.
Kereta wisata Madukismo (sebelumnya Dimanfaatkan Sebagai kereta Pengangkut Tebu) - Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Score: 90 it's excellent
BalasHapus